Morfo Sintaksis Bahasa Banjar Kuala

Citation preview

orfo intak i Bh anjar Ku la

~

)3 35 W

flDAK DIPERDAGANGKtIN UNTUK UMUM

Morfo Sintaksis Bahasa Banjar Kuala

-----,

I\I I I ~ , 111\11 \ 00002187

j

Morfo Sintaksis Bahasa Banjar Kuala

OJeh:

Djantera Kawi Durdje Durasid Nelly Latif

PERPUST

' LiN

PU SAT PEMBI . PE N Gf MBA N GA:. J ' ljD , N • '- ­ n£PAR TEMEN '/ f), Oi ;\ A N

DAN KEBUOAY A...

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1986 v

.

"',lItlklln PUIU ,.embrn netan c"lJem ba ngan Etait12sa

I?

Naskah buku ini yang semula merupakan hasil Proyek Penelitian Bahasa dan Sas tra Indon esia dan Daerah tahun 1981/1982, diterbitkan dengan dana pcmbangunan Proyck Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dacrah, Kalim a ntan Sclatan S tar inti Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Jakarta (Proyek Penclitian Pusat): Drs. Adi Sunaryo (Pemimpin), Warkim ll arnacdi (Bendaharawan), dan Drs. U tjen Djusen Ranabrata (Sekreta­ ris) . Star inti Proy ek Pcncli tian Bahasa d~n Sastra I ndonesia dan Daerah K a lima ntan Sd a tan : Drs. Rustam Effendi (Pcmimpin), Drs. Syukrani 1as wan (Bendaharawan), dan Ridwan (Sekretaris). Scbagian atau seluruh isi buku ini dilarang digunakan atau diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tcrtulis dari pcnerbit, kccuali dalam hal pr ngutipan untuk kcp erluan penulisan artikd atau karangan ilmiah. Alamat Pcncrbit : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV , Rawamangun .J a karta 13220

vi

KATA PENGANTAR l\1ulai tahun kedua Pembangunan Lima Tahu n I , Pusal Pcmbinaan dan Pr.ngembangan Bahasa turul berpcran di dalam bcrba ga i kegiatan kebahasaan sejalan dcngan garis kcb~jakan pembinaan dan pengembang­ an kebudayaan nasional. M asalah kebahasaan dan ~esusaslraan merupa­ kan salah satu segi masalah kebudayaan nasional yang perlu ditangani dengan sungguh-sungguh dan bere ncana agar tujuan a kh ir pembinaan dan pengembangan bahasa I ndonesia dan bahasa d aera h--tf' rm asuk susastranya--tr.rcapai. T ujuan akhir itu adaJah kclengkapan baha!Sa Indon esia sebagai sarana komunikasi nasional yang ba ik bagi masyara kat lu as s rta pemaka ian bahasa Indonesia dan bahasa dacrah d en an baik dan benar un tu k berbagai tujuan olch lapisan masyara kat ba hasa Indonesia . ntuk mencapai tujuan itu perlu dilakukan berjcn is kegiatan sep crti ( I) pembaku a n ba hasa, (2) penyuluhan ba ha sa mr.lalui bc rbagai sarana , (3) penerjemahan karya kebahasaa n dan karya kcs usast raa n dari berbagai sumber kc dalam bah asa Indonesia, (4) I peli patganda an in[ormasi melalui pClleliti an bahasa dan susastra , dan (5) pengem bangan te nag a kebahasaan Ian jaringa n in[orm as i. Se bagai tindak lanjul kc bijakan (crsc hut , dibcnt u kla h okh Dl' partc­ me n Pc ndidi ka n d a n Kcb udayaan Proyek PCllelitiali Bahasa dan Sas Lra I ndon sia dan Da.erah, Proyek Pengcmbanga n Bah asa d an SaS lra Indonesia, dan Proyck Pengcm banga n Ba has a d an Sast ra Daerah, di lingkunga n Pusat Pc mbin a an da n Pengc mba ngan Bahasa. Sejak ta hu n 1976 , Proyck PClIeli ti an Bahasa da n Sas tra (nd oncsi a dan Daerah d i Jakarta , sebagai Proyck Pusat, dihalltu ol eh sepuluh

vii

Proyek P{,llcii tian di daerah yang bcrkcd udukan di propinsi (I) Daerah Istimewa Acch, (2) Sumalra Baral, (3) Sumatra Selatan, (4)jawa Baral, (5) Daerah ISlimewa Yogyakarta, (6) Jawa Timur, (7) Kalimantan Selatan, (H) Sulawesi Selatan, (9) Sulawesi Utara, dan (10) Bali. Kc mudian, pada tahun 1918 ditambah proyek penelitian bahasa di lima p ropinsi yang lain, vaitu (I) Sumatra Utara, (2 ) Kalimantan Barat, (3) Riau, (4·) Sulawesi Tengah, dan (5) Maluku. Dua tahun kemudian, pada tahun 1983, P royek Penelitian di dacrah diperluas lagi dengan lima p rop ins i yaitu (I) J a wa T engah, (2) Lampung, (3) Ka limantan Tengah, (4) Irian Ja ya , da n (5) N usa Tenggara T imur. D engan demikian, hingga pada saa t ini, t Tda pat d ua pulu h proyek penclitian bahasa di dacrah di samp ing proyck pusal yang be rkcdudukan di Jakarta. Na skah lapura n penelitian yang telah dinilai dan disunting diterbit­ ka n sckara ng agar dapat dimanfaatkan oleh para ahli dan anggota rn a~ya r aka t Iuas. N a skah yang berjudul Morfosintaksis Bahasa Banj a r K uala disusun olch regu pencliti yang terdiri atas anggota yang berikut : D jantera K awi , D urje D urasid , dan Nelly Latif yang mendapat bantuan Proyek Penelitian Bahasa dan Saslra Indonesia dan Daerah Kalimantan Srlatan tahun 1981 / 1982. K epada Drs. Adi Sunaryo ( Pcmimpin Proyck Pcnclitian) bcserta sta fnya (D rs. Utjen Djusen Ranabrata, Warkim Harnaedi, Sukadi, dan Abdul Rachman), para peneliti , penilai (Dr. Wayan Bawa), penyunting naskah (Dra . Junaiyah H .M.) , dan pengctik (Susilowati) yang telah rncmungkinkan penerbitan buku ini , saya ucapkan lerima kasih. Jakarta, 28 OkLOber 1986 Anton M . Mocliollo Kepala Pusal Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

viii

KATA PENGANTAR

Dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa akhirnya tim penelitian Morfo-Sintaksis bahasa Banjar Kuala d a pat menyajikan naskah laporan penelitian seperti ini. Terhadap laporan ini, tim menyadari bahwa apa yang disajikan masih jauh dari sempurna, tetapi wujud inilah yang maksimal dapat disajikan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia . Terselesaikanny a naskah laporan ini adalah berkat kepercayaan dan bantuan berbagai pihak. Sudah pada tempatnya di si ni tim peneliti me­ nyampa ikan ucapan terima kasih kepada pihak-pih ak itu . Pertama-tama kami sampaikan ucapan terima kasih kepada D ekan f akultas Kcgu ru an U n iwrsitas Lambung Mangkurat, yg telah mcmpcrcayaka n ke pada ka­ mi unt uk melaksanakan pekerj aa n penelitian, sebagai realisas i kerja sam a antara Fa kultas Keg uruan U n iversitas Lambung M angku rat dcnga n Proyek Pcnelitian Bahasa dan Sastra Indonesia d an Dacra h Ka li mantan Sel a ta n yang menyedi akan biaya. Di samp ing itu , ucapan t rima kasih kami tujukan pul a kepada Bap ak Kcpa la Ka n tor W ila yah Dcpartem en Pe nd idikan dan Ke budayaan Propinsi Kalimantan Selata n da n Bapak G ubernur K epala Daerah Tingkat I Propinsi Kaliman ta n Sela tan yang telah membantu kami berupa restu dan fasilitas sel a ma pe laksanaa n pcne­ litian lapangan. De nga n tersajikannya n askah laporan ini, ti m berharap scmoga lapor­ an ini da pa t me m pcrkaya nformasi baha sa-bahasa dac rah scbagai khasa­ nah kebucl ayaa n Indonesia da n mencapai sas ara n scp f' rti apa ya ng d iha­ rap ka n. Ba njarmasin ,

Februari 1982

Kctu a Tim

ix

SAMBUTAN KAKANWIL DEPDIKBUD PROPINSI KALIMANTAN SELATAN UNTUK PENERBITAN BUKU HASIL PENELITIAN PROYEK PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN TAHUN 1986/1987 Daerah Kalimantan Selatan adalah salah satu dari 27 Propinsi di Indonesia yang memiliki berbagai ragam aspek kebudayaan daerah, na­ mun baru sedikit dikenal masyarakat. Terbitnya 2judul buku dari Proyek Penelitian Bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan tahlln 1986-1987, masing - masing : I. Struktur Bahasa Kutai, 2. Morfo Sintaktis Bahasa Banjar Kuala, adalah merupakan salah satu hasil penelitian awal proyek tersebut pad a tahun yang tengah berjalan ini. Oleh karena itu hadirnya 2juduU buku ini layak kita sambut dengan rasa syukur dan gembira . Pertama, karena masih langkanya buku2 terbitan hasil penelitian di bidang Bahasa dan sastra daerah Kalimantan Selatan.Kedua,daerah Kal.Sel. sesungguhny~memilik­ i berbagai ragam aspek kebudayaan daerah yang perlu lebih banyak lagi diteliti dan ~.Qrmasikan untuk masyarakat luas. HasiJ penelitian di bidang kebahasaan dan sastra daerah amat pen­ ting terutama sekali untuk kepentingan daerah yang bersangkutan. Na­ mun demikian ia terutama sekali berguna sebagai obyek studi para maha­ siswa dan peneliti, dan untuk bahan referensi dan atau kepustakaan pada umumnya. Lebih-Iebih lagi dewasa ini perhatian terhadap ma­ syarakat dan kebudayaan daerah Kal.Sel. makin meningkat. Kita sesungguhnya mewarisi kesadaran dan tanggungjawab berba­ hasa yang tinggi. Kita mampu bersikap toleran alas kenyataan banyaknya suku-suku bangsa yang berbicara dengan bahasa daerahnya sendiri. Sikap

xi

inilah yang menyebabkan bahasa Indonesia bertambah kaya perb ndaha­ raannya, sehingga dapat lerus tumbuh dan berkembang cbagai bahasa na 'ionaJ bersama-sama dengan bahasa-bahasa daerahnya. Dengan demikian, penelitian para sarjana Indonesia terhadap ba­ hasa daerah seperti 2 judul buku ini tetap dalam rangka keterlibatan m.:rrka terhadap bahasa persatuan tadi . Hal ini hanya mungkin dilakukan oleh sarjana bangsa Indonesia sendiri, karena sarjana asing tak mungkin berpijak pada motivasi lers but. Inilah yangperlu disadari. Bahwa makna yang telkandung dalam Pasal 36 UUD 19·~5 yang berbunyi, "Bahasa Ncgara ialah Bahasa Indonesia," sesungguhnya juga berarti daerah­ daerah yang mcmpunyai bahasa da rahnya scndiri letap akan dipelihara olch rakyatnya dengan baik . Sebab bahasa itu merupakan bagian dari kebudayaan.

Banjarmasin,

September 1986

KAKANWIL DEPDIKBUD PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

DRS. S.M . IDROES

NIP. 1301234 12

xii

DAFTAR lSI Halaman KATA PENG NTAR ... .......... ... ..... .......... .... ... ..... .. .. ... .. ... ...... ....... Vll

OAFT AR lS I ............................................ ...... ... ........ .. .... .. ........ ... . Xlll

Ba b I Pendahuluan ................ .... ... ........ .............. ...... ........ ......... I

1.1 Latar Belakangdan M asalah ..................................................... I

1.2 T uj uan dan Hasil yang Dih arapkan .. .. ......... ............... .............. . 2

1.3 Kerangka T eori ....... .......... ........................ .. .. .. ...... ....... ....... .. ... 2

1.4 M etode da n T eknik .. ...... ..... ... ... ...... ... .......... ............... .............. 3

1.5 Sumber Da ta ............................................................................ 4

Ba b II Morfem ....................................... ................... .. ........ ..... 5

2.1 Morfem ...... ....... ... ..... .... ..... .. .. ... ... ........ ....... ..... .. ...... .. .. .. .. ....... 5

2.2 Morfem Bebas ......... ............. .. .. ....... ....... .... ................ .. .... .. ..... 5

2.3 M orfem T rika t ...................... ... ............. .. .... ......... .... ...... ......... 7

Bab I II Proses Morfologis .... ....... .. .................................... ...... .. 16

3.1 Pendahul uan ....................... .. ...................................... ......... .. 16

3.2 Afiks asi .............................. ..... ..... .. .. ................. ......... .. ..... ..... . 16

3.3 Red uplikasi ......... .. ....... .. ..... .. .. . .. ..... ... .... ....... .. ... ..... .. ............. 54

3.4 Pemajemukan ... .. ...... .. ................... .. .... .. .. .. ... .... ....... ... 61

Bab IV Morfofonologis .... ..... .. ... . ...... .. ... ... .... ... .. ...... .. . ... ... .. ... .. 64

4.1 MOIfofonologis .. .. .......... ... ... .. .. .. ...... .. .. ....... .... .. ...... .. ......... , 64

4. 2 Morfofonologls pada Prefi ks ........ .. .. ... .. .. .. .. .. .... .. .. .. ... .. .. ... .. .. .... 64

4.3 Morfofon ologis pada Sufiks ..... .. ...... .... .... .... .. .......... ....... .. ... .... 68

4.4 M orfofonologis Simulfiks ... .. .. ... ..... .... .. ... ..... ...... ..... . ... .. .... .... . 69

Bab V J enis Ka ta .... ........... .... .. .............. 70

xiii

Halaman 5. 1 5.2 5.3 5.4 5.5 Bab 6.1

Kata danJcnis Kata ................... ............... ... .. ........... .. ... ....... .. 70

Kata Benda ....................................................... .......... ........ .... 70

Kata Kcrja ..................................... .... .. ..... .. .... ...... .................. 75

Kata Sifat .......... .. ..... .... .. ..... ... ......... ......................... ...... .... ..... 78

K ala T ugas ........................................................ .. .. ... .... .... ...... 80

VI Jen is Frase ..................... .. .. .... .... .. .. .................. .. ... .. .... 83

Frase ....................... .. .............. .. ................... ......................... 83

6.2 Fras(' Atributif ....... .. " ............. .............................. .. ........... .. .... 83

6.3 Frast' Koord inatif ......................................... .. ....... .. .... ... ........ 84­ 6.4 F rase Aposit if " ... ... ....................... .... ... ... .. .. ...... .... ............... 85

6.5 F rase O ~iek(i r ................. .................. ... ..... .. ........ ........ ....... .... 86

6.6 F rase Din:ktif ......................... .... ................ ......... ..... .... .... ... 86

6.7 Jenis Frase Bcrdasark

~

-->

I/wrombong I/wngopi /IIonyoto II III loco I/uJIIgaramput

'suka ma kan di wa rung' 's uka minum kopi' 'suka makan SOlO' melueu' ' mcmbohong'

(3) Be ra rti menya ta kan reLitif :'I, ..I)il a maN- dirangkaikan dengan ben­ tuk dasar bil a ngan (kbil ) dua ratus 'du a ra tus ' mandua ratus 'sekitar du a ra tus' M andua ratus ekong sapi di.wlI/h"lih orang hari ini. 'Sekitar dua ra tus eko r sa pi di" ·'lIhrlih ora ng hari ini ' ampat puluh

'e mpat pul,,'"

maampat puluh 'sekitar crnpal puluh '

Kawai ikam itu maambil duilk /I Itlaampat puluh ribu rupiah

'Temanmu itu mengambil U ; "I}'. hl/ 'ic kil a r cmpa l puluh ribu rupi a h '

20

anam puluh

maanam puluh

'cnam puluh'

'sckitar enam puluh'

Umurnya sudah maanam puluh tapi kuat haja 'Usianya sudah sckitar enam puluh tahun, tetapi masih kuat'

lima ratus

'lima ratus'

malima ratus 's ekitar lima ratus '

Gajih ikam matima ratus rupiah yatu kurang jua lagi. 'Gajimu sckitar lima ratus rupiah, tetapi masih kurang saja'.

tujuh belas ribu ' tujuh belas ribu '

-->

manujuh belas ribu 'sekitar tujuh bdas ribu '

Jarnya harga rinjing itu manujuh belas ribu. ' Me nurul dia harga wajan ilU sekitar tujuh bel as ribu rupiah'

3.'2. 1.2

Prefiks paN­

Pn~ fiks paN- dapat pula dirangkaikan dengan bentuk- benluk dasar da ri kclas kb, kk, ks , kt, dan kbil. P rangkaia n ini pada umumnya m c­ nyc babkan tcrj ad inya pcrubahan kdas kata . dirangkaikan (a) Benluk dasar d n.e;an kelas kb, kbil, dan kt apabila d engan prefiks paN- beruba h kelas katanya mcnjadi kelas ks .

pa l f

{ ~~il }

-->

ks

'dcm e ul' ' roko ' 'd ua ' gcn ap' 'bclakangan'

-->

C onwh :

darnpul rokok dua ganap dudi

~ ~

--> -->

pandampul parokok pandua pangganap pandudi

'suka mcndempul' 'suka merokok' 'suka berdu a' ' mcnj ad ikan gcnap' 's uka bdaka nga n'

( b) BCllluk dasar d cngan kdas kk yang dira ngkai dcngan paN- a kan ber­ ubah kclasn ya menjadi kelas kb .

paN

t-

(kk )

-->

kb

Con loh :

makan sanga

'makall' 'gorcng'

- ->

pamakan panyangga

'pcmakan ' 'pcn,e;go l'ClIg'

21

guring dusta jahit

pangguring pandusta panjahit

'tidur' 'bohong' 'jahit'

'pclJiuur' 'pemboh()Il ~'

'penjahi( ,

(c) Bentuk dasar dengan kclas ks yang dirangkaikan dengan paN- lidak mc:nyebabkan pcrubahan kelas kata . paN + (ks )

-->

ks

C ontoh

koler ding ill lapar haus p anas

pangoler p andillgin p a/apa,­ palmus pamanas

engga n ' 'd in gin' ' Ia par' 'ha us ' ' panas'

pcmal as 'su ka din g-in' ' m udah lapa r' 'mudah haus ' 's uka p a na~'

Arti yang munc ul sebagai aki ba t p('ra ngkaiall prcfi ks paN - de ngan o('fba ­ gai kelas itu ada la h sebaga i berik ut. (a ) Bcrarti bc'rsira l a tau su ka scpe rti apa yang d isebutkan olel1 hen luk dasarnya apabila dirang kai d cngan kb , kbi l, kl d a n ks. Contoh :

subuh sungsung

sate solo dua barsih regat geli gugup

's ub uh' 'dini' 'sate' 'soto' 'dua' 'bersi h' ' kOlor' 'geli ' , gugup'

--> --> -~

-> --> -->

-> ->

p anyubuh pany ungsuIIg p anyate panyoto p afl dua p ombarsih parlgat pangge/i p onggugup

, sena ng su huh' ,

scnang 'sen ang , scnang 'scnang scna ng 'senang 'm udah 'mud a h

di lli' sale'

SOLo

t1 ua' t ('rs ih ' kOlo r' g('l i' /?: ug u p'

( b) Bc rarti a lat untuk melakukan pekerjaan atau perbua tall seperti apc yang dinyatakan oJe h benluk dasarnya apabi la d iring kas dcng-an kk . Colltoh :

tapas

'cuei'

panapas

'a lat cuei'

22

silih

'ga nli'

->

pasilih

kayuh sikat

'dayung' 'sikat'

-> ~

pangayuh panyikat

'aJat/ barang untuk mengganti' 'aJat untuk mendayung' 'alat untuk menyikat'

3.2 . 1. 3 Prefiks baPrefiks ba- dapat dirangkaikan dengan bentuk-bentuk dasar dari kelas kb , kkj , ks, kbil, dan kl. Perangkaian ini mengakibatkan perubah ­ an kclas kata dari yang bukan kata kerja ke kelas kk .

bH { ~; }

->

kk

kbil

kt

Co ntoh :

salawar tapih lampit k lmyung kayuh cungkulIg bungas ngat bero! ballyak dikit sub/Iii magrib lohor

Arti yang hcrikl.ll.

'celana' ' ar ung' 'tikar' , , renang 'dayu ng' 'j ongk k' ' antik' , ' koto r 'm iring' 'banyak' '5ediki t' pagi st'kal i' 'scnj a ' ' tf ng-ah hari '

.

mll riUlI

-> ~

-> -> ~

-> ->

-> -> ->

->

->

->

basalawar batap ih balampit bakunyung bakay uh bacungkung babungas barigat babero{ babanyak badikit basubuh bamagrih balohor

'berceJana'

'pakai sarung'

'pakai tikar'

'b Tenang' 'melldayu ng' ' berj ongkok' ' mcnj ad i cantik' 'mcnjacli kO lar' 'm cnjad l miring' 'mcnjadi hanyak' 'mcnjadi 'lcdikit' 'sc m Lahpng su uu h' 'sembahyang magrib' 's 'm bahyang tcnga h lIari '

'e tda h It'rjad illya fJcrilllg ka ia n itu acl ,t la h sl'bagai

23 (a) Berard memakai, menggu nakan, melakukan pekcrjaan seperti yang dinya takan oleh bent uk da arnya . Arti-arti in i terutama mun­ cui bila ben tuk dasamya kb, kk, dan ks . Contoh :

kopiah bonel ka ·lIt baju kalls masak glinting rabut dusta untai talempel! gUlIdul talanjang rapa; corek

'peci' 'giwang' 'sepatu' 'baju' 'kaos' 'masak' , ukur' 'rebut' ' bohong' 'gantung' 'simpuh ' 'gundul' 'tclanjang' 'Iepas' ' luli '

-+ -+ ->

-> -> -;

-> ->

-+ -> -> ->

-+

bakopiah babonel bakasut babaju bakaus bamasak bagunting barabUl badusta bauntai batalempeh bagundul batalanjang barapai bacorek

'pakai peci ' 'pakai glwang' 'pakai sepat u' , 'pakai b~ u 'pakai kaos' 'memasa k' ' bcrcukur' 'berebut' 'berbohong' 'bergant ung' 'bcrsimpuh ' 'bergundul' 'bcrteianjang' 'menj adi lepas' 'kead aa n tu li'

(b) Bcrarti melakuka n tindakan mcnj adi scpcrti a pa ya ng dinyatakan ben ­ luk dasarnya. Arti ini mun ul apabila bcnl uk dasam ya kbil dan kt. Contoh :

duo ku bik luy uk karubut hinip rancak

'd ua ' ' kubik' ' tumpuk' ' kumpul ' 'diam ' 'sering'

-> -> -;

-> -> ->

badua bakubik batuyuk bakarubut bahinip barancak

'berdua' 'berkubik' 'bertumpuk' ' berkumpul' 'berdiam (diri )' 'j adi sering'

3.2. 1.4 Prefik s di Pad a ba hasa Banja r Ku ala perangkaia n prefiks di- menj adi produktif dala m be nluk simulfiks di-i, di-akan. di-i-akan . Sed a ngkan pera ngkaian

24

di-0 hanya tcrbatas dengan bClltuk dasar dari kelas kk. Hasil proses morrologinya pun lidak menyebab~an perpindahan kelas kata . di

+

(kk)

kk

~

Contoh : ,

CUCI

->

robek'

->

dicatukakan dihamburakan dibasuhakan dirabitiakan

->

ditapasiakan

->

didiami dikaramputi ditinjaki dicuntan dijarang

catuk hambur hasuh rabit

,

tapas

'cuei pakaian'

diam karamput tinjak cunlan jarang

'tinggal' 'bohong' 'sepak' 'curi' 'rebus'

pukul' 'hambur'

,

.,

~

->

-> ->

->

'dipukulkan' 'dihamburkan' 'dieueikan' , menyuruh orang lain merobek' 'menyuruh orang lain mencuci pakaian' 'ditinggali' 'dibohongi' 'disepaki' 'dicuri' 'direbus'

Catalan: Simulfiks di-i dapat/akan dibicarakan pada bagian simulfiks. Adapun arti yang muncul sebagai akibat perangkaian ini ialah menyata­ kan kena tindakan atau pasif sehingga kk dengan prefiks di- adalah me­ rupakan kk pasif. C ontoh :

catuk carik kayuh pacul juhung

'pukul' ' robek' 'dayung' 'buka' 'dorong'

.- 4

-> ---> ---> --->

dicatuk dicarik dikayuh dipacul dijuhung

'kena tindakan pukul' 'kcna tindakan robek' 'didayung' 'dibuka' 'didorong'

3.2. 1.5 Prefiks taPrcfiks ta- dapat dirangkai dcngan bell t uk-bcntuk dasar dari kclas kb,

25 kk , ks, kbil , d a n kt. Pcra ngk a ia n ini a d a ya ll g m en yc b a bk a n pe rubah a n d a n ad a pul a ya ng tidak me ny cbabk a n peruba ha n . (a ) S entuk d as ar dengan kel as kb, ks, k bil d a n kt apa bila dira ng ka i d e nga n prefik s ta- be rubah kelas katanya me njadi kk .

{ } kb

ta

+

..

ks kbil

kk

CO lltoh

liur hingus randah dua tuyuk gulumuk kunci kuriak paluh

' hur' ' ingu s' , rendah ' 'dua ' 'tumpuk' 'gumpal' ' kun ci' ' teriak' ' ke rin ga t'

--->

. .. ---> ---> -~

-7 -7 -7 -7

taliur tahingus tarandah tadua tatuyuk tagalumuk takunci takuriak tapaluh

' lim kelu a r'

'ingus kelua r '

'terendah '

' menjadi du a'

'm enj a di satu tumpuk '

' m enjadi seg umpa l'

'terkunc i'

' berteriak'

' berke ringat '

(b) S entuk d asa r d engan kelas kk ya ng dira ng kai dengan prefik s ta- tid a k m eny eba bk a n terj a din ya peruba ha n kelas kata . ta

+

(kk )

--->

kk

Co nto h

hambat sambat tinjak tapas guring

' p ukul ' 'se but ' 'sep a k' , c uc i' ' tidm '

---> -7 -7 -7 -7

tahambal tasambat tatinjak tatapas taguring

' le rpukul' ' teni cap ' 't e rs epak ' ' tercuci' ' tertid ur'

An i-a rti ya ng mun cul sebaga i a kibal pc ra ngkaian prefiks ta- de ngan ben­ LUk bcntuk c1 as ar itu ialah scbagai ber ikul. (a) lk ra rti ll1 C' n ya la kan s uat u kejadi a n a ta u pr rbu a tan tidak se ng aj a

26

Contoh :

kunci liur baruncut hambur gugur

'kunci' 'Iiur' 'mclorot' ' berscrak' 'jatuh'

---

-

takunci taliur tabaruncut tahambur tagugur

'terkunci' , 'terliur 'terlorot' 'terserak' 'terjatuh'

(b) Berarti mcnyatakan suatu yang Icbih dari apa yang dinyatakan be ntuk d -> -> ->

->

->

-. ->

->

-> ->

- .... ~

iwaki lapihi lilami mandii banami umpali bengkengi kadapi kandali apiki nyaringi hauri ampali anomi kodii

'diberi ikan ' 'dipa ka ikan sarung' 'diberi kasur' 'dimandika n' 'dibakar' 'diikuli' 'dij a dika n Icbih ca ntik' 'dijadik a n gel a p ' 'le bih teba l' ' lebih rapi' 'Ie bih kera s' mengganggu ' 'dijadik a n empat' 'dijadik a n cn a m' 'dijadikan sc kodi -kodi'

31

Ani bentukan - bentukan denga ll s ufiks -i ini ad a la h md

mahijaui manduai manuyuki manyaratus

--->

manyalawi

--->

tuyuk sera/us

'hijau' 'dua' 'tu mpuk' 'scr tus'

II/wi

'dua pul uh lima'

raflcak patuh nyanyat jarang

'se ring' ---> marancaki 'kenai, biasa' ---> mamatuhi 's uka dan mau lagi ' ---> manyanyati 'jarang' --0> manjarangi

dUG

---> --->

'memberi warna hijau' 'menjadi dua' 'menumpuk' 'memperingati seratus hari' memperingati dua puluh lima hari' 'menjadi sering' 'supaya menjadi biasa' 'menjadi suka' 'menjadikan jarang'

rti yang muncul setelah perangkaian d engan simulfiks s bagai berik ut :

-I

Ill)

adalah

(a) Menyatakan intcnsitas melakukan pekerjaan seperti apa yang dinyata­ kan oleh bentuk dasarnya. Arti ini dijumpai pada penggabungan maN­ i dengan kb dan kk. Contoh :

hulu haLung

'gagang' 'bungkus daun'

salimput

selimu t'

janar Lampu

'kunir' 'Iampu'

--0> --0>

--0>

--0> -~

'memberi gagang' 'membungkus dengan daun' , manyalimuti menutupi dengan selimut' 'memberi kunir' manjanari 'memberi lampu' maLampui

mahuLui mahaLungi

(h ) Berarti mernbuatjadi seperti apa yang dinyatakan oleh bentuk dasar­ nya apabila dirangkai dengan ks, kbil, dan kt Con toh :

habang Larang

'mcrah' 'mah al

mahabangi 'memhuat mcrah' maLarangi 'mcmbuat mahal'

37 murah barasih rigat dua liga ampat lima jarang rancak parak jauh 3.2.4.3

,

murah' 'bersih' 'kotor' 'd ua' 'tiga ' 'empat' ' lima' 'jarang' , 'se ring 'dekat ' 'jauh '

mamurahi mambarasihi marigati manduai manigai maampati malimai manjarangi marancaki mamaraki manjauhi

~ ~ ~ ~

~ ~ ~

~ ~ ~ ~

' membuat murah ' ' membuat bersih' 'membuat kotor' 'membuat jadi dua' , membuat jadi tiga' 'membuat jadi empat' 'me mbuat jadi lima' ' membuat jadi jarang' ' membuat jadi sering' 'membuat jadi dekat' 'membuat jadi jauh'

Simulfiks maN-akan

Simulfiks maN-akan dapat dirangkai dengan bentuk-bentuk dasar dari kelas kb, kk , ks, kbil , dan kt. Sebagai akibat perangkaian ini me­ nyebabkan perpindahan kclas kata dasarnya dari yang bukan kk, ks, kk .

maN-akan

k ks~

+ {

}

~ ~

kk

kbil kt

Contoh:

bujur wan; gair himung ungah fl alung tawing pagar tumbak kunci ludah

'benar' 'berani' 'takut' 'senang' , ' manja ' bungkus ' 'dinding' 'pagar' 'tombak' 'kunci' 'Iudah'

mambujurakan m awafliakan manggairak an mahimlmgakan maungahakan mahalungakan manawingakan mamagariakan manumbukakan mangullciakan maludahakan

'membenarkan' 'mem beranikan diri ' 'menjadikan takut' 'menjadikan sen a ng' 'menjadikan manja' 'membungkuskan' 'mendindingkan' 'membuatkan pagar' 'menombakkan' 'menguncikan' 'berludah'

38

kuciak tukar ripah ma/am satu dua pafw wan;

'teriak' 'beli' , patah' , malam' , satu 'dua' ' pantas' 'bcrani'

~~

---> ---> ---> -->

---> --->

manguciakakan manukarakan maripahakan mamalamakan manyatuakan manduakan mamatutakan mawaniakan

'bertcriakan' 'mcmbelikan' , mematahkan' 'mcmbuat menginap ' 'mcmbuat jadi satu' , mcmbuat jadi dua' ' mcmantaskan' 'mcmbuat bcrani'

Arti yang m uncul akibat pcrangkaian ini adalah scbagai berikut. (a) m r la kukan pckcrjaan untuk orang lain apabila bcntuk dasarnya dari kclas kb dan kk. Contoh : kW1Ci

'kunci'

-~

w limp uf

'sclimut'

--->

tllwiflg

'di ndi ng'

-->

halung

'bungkus'

-->

basuh

'eu ei'

----

tapas

'cuei pakaian ' 'gorcng' 'potong'

--->

sal/ga Latak

-->

, mengunci untuk orang lain' manyalimpUliakan 'menyeli mutka n orang lain' 'mcmasangkan dinmanawingakan ding orang lain' ' mcmbungku s untuk mahalwlgakan orang lain' 'mencu ci untuk mambasuhakan orang lain' manapasakan 'mcn cuci paka ia n untuk orang lai n' manyangaakan 'm cnggorengkan ' manatakakan 'm cmotongkan'

mangunciakan

(b) Mcm buat j adi eperti apa yang d inyatakan olch bentuk dasarnya a pabila di ra ngkai dcngan ks, kbil, dan kt. Contoh :

hijau kurus ampat

'hijau' 'kurus' 'cmpat'

mahijauakan mangurusakan maampatakan

' menghijaukan' ' mcnguruskan' 'm cng(·mpatkan'

39 sungsung dahulu 3.2.4.4

manyungsungakan mandahuluakan

'dini' 'awal'

'mendinikan' 'mengawalkan'

Simulfiks maN-i-kan Simulfiks maN-i-akan dapat dirangkai dengan bentuk dasar dari

kelas kb, kk, ks, kbil, dan kt. Perangkaian ini menyebabkan kel as kata dari yang bukan kk, ks, kk.

maN-i-akan

+

kb

kk

ks kbil kt

{ }

--->

perpindahan

kk

Con toh :

karanjang 'keranj ang' pundut ' bungkus' gayat 'potong' lamak 'gemuk' dua 'dua'

mangaranjangiakan mamundutiakan manggayatiakan malamakiakan manduaiakan

'm emberi kcranjang' 'membungkusi' ---> 'memotongkan untuk' ---> 'membuat jadi gemuk' ---> 'membantu genapkan j adi dua' parak 'd ekat' ---> mamarakiakan 'membantu mendekati' Arti yang muncul akibat pcrangkaian ini adalah sebagai berikut. ---> --->

(a) Menyatakan melakukan pekcrjaan un tuk orang lain namun si pela­ ku tidak mempunyai pamrih apa pun atau melakukan pekerjaan untuk orang lain dengan suka rcla, apabi la dirangkai d engan kb, kk, dan ks . (Contob lihal di alas). (b ) Menya takan melakukan pekclj aan unluk o rang lain (semacam perto­ longan ) sehingga prosesnya menj adi lengkap apa bila dirangkai dengan kbil d an kl. (Lihat contoh di atas)

3.2.4.5 Simulf iks di-i Simulfiks di-i dapat dirangkai dengan bentuk-bentuk dasar dari kelas kb, kk, ks, kbil , dan kt. Perangkaian ini men ye babkan perpindahan kelas ka ta dari yang bukan kk , ks , dan kk .

40

di-i

+

{ ~~

~

}

kbil kt

kk

Co nluh:

buntut mala waluh tapik banyu padah takon pander karik momeng kuning ficin dua rancak parak

' ko r' 'mata' , 'labu 'a las' 'air' 'beri tahu' 'tanya' 'bicara' 'k ikis' 'orneI' 'kuning' 'licin' 'dua' 'sering' 'dekat'

~ ~ ~ --jo

~ ~ ~

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

'diikuti' dibuntuti 'diawasi' dimatai 'dibohongi' diwafuhi 'dialasi/ diberi alas' difapiki 'diberi air' dibanyui 'diberi tahu' dipadahi 'ditanyai' ditakoni dipanderi 'diajak bicara' 'dikikis' dikariki dimomengi'diomeli' dikuningi 'diberi warna kuning' 'dijadikan licin' iilicini iiduai 'ditambah sehingga jadi dua' dirancaki 'dibuat jadi sering' 'didekati' diparaki

Arti yang muncul sebagai akibat perangkaian ini adalah sebagai berikut. (a) Menyatakan intensitas tindakan pekerjaan seperti yang dinyatakan olch bentuk dasarnya apabila dirangkai dengan kb dan kk. Contoh : (L ihat contoh di atas). (b) Berarti dibuat menjadi seperti yang dinyatakan oleh bentuk dasarnya apabila dirangkai dengan ks , kbil, dan kt. Contoh : (Lihat contoh di alas)

3.2.4.6 Simulfiks di-akan Si mu lfiks di-akan dapat dirangkai dengan bc-nt uk das ar dari kelas kb, kk, ks, kbil, dan kl. Pcrangkaia n in i mf'n yehabka ll pt:rpilldahan kel as ka ta ari a ng bukan kk ke kk.

41

di-akan

kb kk ks kbil kt

{ }

+

->

kk

C onLOh:

sunduk simbur panjang satu sungsung

'kunci' 'siram' 'panjang' 'satu' 'dini'

-> -> -> -> ->

disundukakan disimburakan dipanjangakan disatuakan disungsungakan

'dikuncikan' 'disiramkan' 'dipanjangkan' 'disatukan' 'didinikan'

Arti yang muncul akibat perangkaian ini adalah sebagai berikut. (a) Berarti dibuat menjadi seperti yang d inyatakan oleh bentuk dasarnya apabila dirangkai dengan kb, kk, ks, dan kt. (Contoh lihat di atas) ( b) Berarti menjadi genap atau lengkap seperti yang dinyatakan oIeh bilangan yang menjadi bentuk dasarnya. (Contoh Iihat di atas)

3.2.4.7

Simulfiks di-i-akan

Simulfiks di-i-akan dapat dirangkai dengan bentuk dasar dari kelas kb, kk, ks, kbil, dan kt. Perangkaian ini menyebabkan perpindahan kelas kata dari yang bukan kk ke kk .

di -i-akan

+

}

{ ~~

ks kbil kt

->

kk

Contoh :

bantal lapik

'ban ta i' 'alas'

-> ->

dibantaliakan dilapikiakan

'diballtu berikan banta!' 'dibantu berikan alas'

42 'd iba nt u po tong potongkan' 'dibantu panggil­ panggilkan' 'd ibuat supaya lebih mal/is 'm anis' --4> dinJanisiakan man is' habaflg 'merah ' - 4 dihabangiakan 'd ibua t supaya Icbih merah' dua 'd ua' - 4 diduaiakan 'd ibuatkan supaya jadi dua' luyuk 'tumpuk' - 4 dituyukiakan 'dibuat supaya jadi men um puk' maLam ' malam' - 4 dimalamiakan 'dibantu supaya ber­ malam ' Slmgsung 'd ini' - 4 disuflgsungiakan 'diban tu supaya lebih dini' \rti yang muncul sebagai akibat pcrangkaian ini adalah sebagai b rikut. (a ) Menyatak an bahwa pekeJjaan (untuk orang lain) telah selesai dikcrja­ kan a pa bila dirangkai dengan kb, kk, ks, dan kt . Con toh : (L ihat contoh di a tas ) (b) Menyatakan proses telah sclesai sehingga menjadi genap dan sesuai de nga n bilangan yang menj adi dasa rnya. Con loh : (Lihat contoh d i atas).

gaynl killU

3.2 .4.8

'potong' ---+ digayatiakan 'pa nggil' - 4 dikiauiakan

Simulfiks ba-an

Si mulfiks ba-an dapat dirangkai dengan bentuk dasar d ari kelas kb, kk , ks, kbi l, dan kt. Pl.'rangkaian ini menyeha bkan perpindahan kelas kata dari yang bukan kk ke kk.

ba-a n

~kbs

+ {

}

~ ~

kk

kbil kl

(:Ol1tuh :

du i!

'liang'

badui fan

'pada mempllnyai liang'

43

rumah anak hurup k uya gant; habang garing risla dua talu lima ma/am subuh rona;

'rumah' anak' 'tukar' 'cerita' 'ganti' 'merah' 'sakit' 'prih atin' 'd ua' ' tiga' 'lima' ma lam' 'subu h ' 'sepi'

-4 -4 -4 -4 ~ ~ ~

-4 -4 ~

~

-4 -4 ~

barumahan baanakan bahurupan bakuyaan bagan/ian bahabangall bagaringan barislaan baduaan bataluan balimaan bamalaman basubuhan baranaian

'pada mempunyai rumah' , pada mempunyai anak' 'saling bertukar' 'saling bercerita' 'saling ganti' 'pada merah' 'pada sakit' 'pada prihatin' 'hanya berdua' 'hanya bertiga' 'hanya berlima' 'sepanj ang ma lam' 'sejak subuh ' 'sama sepi'

Arti yang muneul sebaga i aki bat perangkaian ini adalah sebagai beriku t. (a ) Menyalakan bahwa proses sedang bcrlangsung, da n dapat pula suda h tc!j adi apa bila benluk dasarnya berupa kb dan kk. . (Lihat con to h d i atas) . (b) Menyatakan resiprokal atau ti ndak saling peri hal sifa t yang menj adi ben tuk dasarnya apabi la di rangk ai denga n ks. (Lihat lagi contoh di alas) . (c) Mcnya takan b hwa p ekerjaan itu berlangsung sela ma ata u dalam kead aa n seperti yang d inyatakan oleh kbil dan kt yang menj adi dasar­ nya. (Lihat co ntoh di atas.)

3.2.4.9

Simulfiks ta-an

Simulfiks ta-an dapat dirangkai dengan bentuk dasar dari kelas kb, kk saja. Hasil perangkaian ini semuanya menjadi kk. ta-an

+

{ :: }

~ kk

Conloh :

kulipak

'kulit'

takulipakan

'pada terkelupas'

44

guling gunting kunci jarungkup gugur sepuk

rumpak

'guling' 'gunting' 'kunci' 'jcrembab' 'jatuh' 'tcndang' 'tabrak'

--> --> --> --> --> --> -->

tagulingan taguntingan takuncian tajarungkupan taguguran tasepakan tarumpakan

'pada 'pada 'pada 'pada 'pada 'pada 'pada

terguling' tcrgunting' terkunci' terjerembab' berjatuhan' bertendangan' tertabrak'

Ani yang mUll cuI sebagai akibat perangkaian ini adalah bahwa

alau kejadian scdang bcrlangsllng dan dapat pula sudah

proses

berlangsung.

C ontoh:

guring hambur gugur tatawa buka

taguringan tahamburan taguguran tatawaan tabukaan

'tidur' 'bcrserakan' 'j atuh'

'ketawa' ' buka'

's cdang 'sedang 'sedang 'sedang 'sedang

tidllr' berserakan' bcrjatuhan ' ketawa'

terbuka'

3.2.4.10 Simulfiks ta-i Simulfiks ta-i dapal dirangkai dengan bentuk dasar dari kclas kb, kk , ks, kbil dan kt. Perangkaian ini menyebabkan perpin dahan kelas kata yang bukan kk ke kk.

ta-i

+

{

:k~S

}

-->

kk

kbil kt

Contoh :

obat uyah ludah luang takon siang

'obat' 'gara m' ' Iud a ll ' 'Iuba ng' 'la ll ya' ' Jl1 (,m bt:rs ih ka n

rumplll / ikan'

--> --> --> --> --> -->

taobati tauyahi taludahi taluangi lalakoni tasiallgi

'tcrobati' 'tergarami' ' terlud a h i' 'terlu bangi' , 'tr rtanyakan 'tcrbcrsihkan'

45

makan jinguk kaeil ganal parak karas dua tiga ampat allam hijau k uning hirang raneak

,

makan '

~ ~

'jenguk' 'kecil' 'besar' 'dekat' 'keras' 'dua' 'tiga' 'empat' 'enam' ' hijau' 'kulling' 'hitam' 'sering'

~ ~ ~

~ ~ ~

~ ~ ~

~ ~

~

tamakani tajinguki takaeili taganali taparaki takarasi taduai tatigai taampati taanami tahijaui takuningi tahirangi taraneaki

'termakan' 'terjenguk' 'menjadikan keciJ' 'menjadikan besar' 'terdekati' 'mengeras' 'menjadikan dua' 'menjadikan tiga' 'menjad ikan empat' 'menjadikan enam' 'menjadikan hijau' 'menjadikan kuning' 'menjadikan hitam' 'menjadikan sering'

Ani yang muncuJ sebagai akibat perangkaian ini adaJah menyatakan melak ukan pekerjaan atau suatu proses yang berlangsung secara tidak sengaja. Contoh :

aean banyu tatak umpat bungul senggol sadikil

'terasi'

~

'air'

~

'potong' ' ikut' 'bodoh' 'sen tuh' 'sed ikit'

~

kajam

'kejam'

~ ~

~ ~

~

laacani tabanyui latak aki taumpatj tabunguli tasenggoli tasadikiti takajami

'tidak sengaja ' tidak sengaja ' tid ak sengaja ' tidak sengaj a 'tid a k sengaj a 'tidak sengaja 'tidak sengaja sedikit ' 'tid a k sengaja

mem beri terasi' mem b ri a ir' memotong' ikut serta' mem bodohi' menyentuh ' mem be rikan bersifat kej am'

3.2.4.1 1 Simulfiks ta-akan Simulfiks ta-akan dapat dirangkai dcngan bentuk dasar dari keJas kb, kk, ks, kbiJ, dan kl. Perangkaiall ini pUll mcnycbahkan perpindahan kelas kala dari yang bukan kk kf kk .

46

ta-akan

~kS~

+ {

}

-~

kk

kbil kt

Contoh :

tabajuakan

baju

'baju'

~

tapih

'sarung'

~

masak

' masak'

~

ambit

'ambil'

~

mallis

' manis'

~

tamanisakan 'menjadikan manis dengan

halus

'kecil'

~

tahalusakan 'mengecilkan dengan tida k

'mrm baj ukan dengan tidak sengaja' tatapihakan 'menyarungkan dengan tidak scng.ya' tamasakakan 'memasakk an dengan tidak sengaja' taambilakan 'mengam bilkan dengan tidak seng~a'

tidak sengaja'

,

satu

'satu

fuyuk lawas bujur

'tu mpuk' 'lama' 'Iurus'

~

~ ~ ~

sengaja' 'menjad ikan sengaja' tatuyukakan 'menjadikan talawasakan 'mcnjadikan tabujurakan 'menjadikan

tasatuakan

Arti yang muncul scbagai akibat perangkaian mernp 'r/a kukan si objek dengan tidak sengaja.

III I

satu dengan ddak satu tum p uk' lebih lama' lurus'

adalah mcnyatakan

C ontoh :

kuah uyah barasih rusak lambat basah

' kuah ' 'garam' 'bersih' 'rusak' 'Iam bat ' ' basah'

~

~ ~ ~ ~ ~

takuahakan tauyuhakan tabarasihakan tamsakakall talambatakan tabasahakan

'terkuahkan' 'terberikan garam ' 'terbersihkan ' 'terusakkan' 'terlambatkan' 'terbasahkan '

47

satu dua rigat lawas

'satu' 'dua' 'kotor' 'lama'

tasatuakan taduaakan tarigatakan talawasakan

'terjadikan satu' 'terjadikan dua' 'terkotorkan' 'terlalu lama'

3.2.4. 12 Simulfiks ta-i-akan Simulfiks ta-i-akan dapat dirangkai dengan bentukan dasar dari kelas kb, kk, dan ks . Perangkaian ini menyebabkan perpindahan kelasdari yang bukan kk ke kk.

-

kk

Contoh :

gunting tali rasa mandi kandal tipis

'gunting' _ taguntingiakan 'tergunting' 'memberi tali dengan _ tataliakan 'tali ' tidak sengaja' 'merasai dengan tidak sengaja' tarasaiakan 'rasa' tamandiiakan 'memandikan tanpa sengaja' 'mandi' takandaliakan 'menjadikan tebal' 'tebal' 'menjadikan tipis' tatipisiakan 'tipis'

---

Arti yang munc ul sebagai akibat perangkaian ini adalah menyatakan mcmperiakukan obj ek tidak langsung seca ra tidak sengaja. Contoh :

tampar kawat cabut datang rancak jarang licak basah

'tinj u' 'kawat' 'cabut' 'da tang' 'sering' 'j arang' ' beeck' 'basah'

-----

tatampariakan 'tertinjukan'

takawatiakan 'memakai kawat lanpa sengaja '

tacabutiakan 'tercabuti' tadatangiakan 'datang tanpa sengaja'

(arancakiakan 'menjadi sering'

tajarangiakan 'menjadi jarang'

talicakiakan 'di becckkan lanpa sengaja' labasahiakan 'dibasahkan lan pa sengaja'

48 :t 1A-. 13

Sima/f iks ka -an

Simul fi ks ka-an da pat di rangkai dc ngan b n tuk dasa r da ri kel as kb, kk, ks , dan kt. P rangkaian ini ada yang me ngakibalka n perpindaha n kelas ka la dan ad a pula yang tidak . (a) Pera ngkaia n ka-an dengan benluk dasar kb selal u dalam bentuk f"ra se ncga tif, dengan ciri di awali dengan ka ta kada 'tid ak' . Kelas katanya beru bah m enj a d i kelas kk.

+

ka -a n

kk

(kada kb)

C ontoh :

tanah wadai

kada katanahan kada kawadaian

'tallah ' 'kue'

'tidak cukup tanah' 'tidak cukup kue'

(b) Pc rangkaian dengan kk, ks, dan kt tida k menyeba bkan perpindahan kelas kata . ka-an

+

kk ks kt

{ }

~

kk, ks, kt

C onlOh :

gawi

' kcrja'

~

kada kagawian

baca

'baca'

~

kada kabacaan

tufjs

'tulis'

~

kada katulisan

sintak barasih

' tarik' 'bersih'

basah

'basah'

wani diam

'berani ' 'diam'

~ ~

~

~ ~

kada kasintakan kada kabarasihan kada kabasahan kada kawanian kada kadiaman

'tidak cukup waktu untuk bekerja' 'tidak cukup waktu untuk membaca' 'tidak cukup waktu untuk menulis' 'tidak henti-h entinya' 'terlalu ban yak yang harus dibersihkan' 'terlalu banyak yang harus dibasahkan' 'lidak ada keberanian' ' terus bergerak'

Ani yang muncul sebagai akiba l perangkaian ini ialah scbagai bcrikul.

49

(a) Menyalakan iIltcnsilas pcrlakuan lcrhadap yang dinyatakan olch ben­ luk dasar apabila dirangkai dengan kb . (Lihat contoh di alas). (b) Menyatakan bahwa si pclaku menderita atau dikenai oleh apa yang dinyatakan oleh bentuk dasarnya apabila dirangkai dengan kk, ks, dan kt. (Lihat contoh di atas)

3.2.4.14

Simulfiks paN-an

Simulfiks paN-an dapat dirangkai dengan bentuk dasar dari kelas kb, kk, ks dan kt. Sebagai akibatnya, perangkaian ini ada yang menyebab­ kan perubahan kclas kata dan ada pula yang tidak. (a) Benluk dasar dcngan kelas kb, ks, dan kt tidak berubah kelas katanya apabila dirangkai dengan paN-an

paN-an

+

b {kkS }

~

kb, ks

Contoh: boyang 'judi' minyak 'minyak' wayang 'wayang' rantai 'rantai' halus 'kecil' ganal 'besar' ngalilu 'pikun'

pamboyangan 'penjudian' paminyakan 'tempat minyak' pawayangan 'ahli wayang/ dalang' parantaian ' orang ran tail tahanan' pahalusan 'yang terkecil' pangganalan 'yang terbcsar' pangaliluan 'pikun'

(b) Bentuk dasar dengan kelas kata dan kt yang dirangkai dengan paN-an berubah kelasnya menjadi ks. paN-an

+

{~~}

ks

Arti yang muncul sebagai akibat perangkaian ini adalah sebagai berikut. (a) Berarti tempat atau tukang pembuat seperti yang dinyatakan oleh kata dasarnya apabila dirangkai dengan kb. Contoh :

minyak

' minyak'

paminyakan

'tcmpat rninyak'

50 wadai ludah lamut

'k u ' 'ludah' 'semacam gcnd ing'

-+ -+

pawadaian paludahan palamuJan

'tu kang kuc' 'tcmpal bcrludah ' 'tukang lamut'

(b) Menyatakan sifat sepcni ya ng din yataka n oleh kata dasa rn ya ks, kk, da n kt. (:nn toh ;

garing m amat kihil saung karing sandu

'sakit' 'ngomel' 'cubit' 'sabung' 'kering' 'diam'

-+

-+ -+ -+ --+

-+

panggaringan pamamaian pangibitan panyaungan pangaringan panyanduan

'sering sakit' 'suka mengomcl' 'suka mencubit' 'suka menyabung' 'suka kering' 'suka diam'

3_2_4_15 Simulfiks paN-nya Simulfiks paN-nya da pat dirangkai dengan bentuk dasar d ari kelas ks dan kL PlTangkaian jni tida k menyebabkan terjadinya perpindahan kclas ka ta

paN-nya

+

{ ~:}

-+

ks, kt

C onloh : -+ panggonolnya 'paling bcsar' , uesar' 'termarah' -+ panyariknya 'marah' 'yang lerkecil ' -+ pangacilnya 'kecil' 'yang paling tajam' -+ panajamnya 'tajam'

'yang paling keras'

-+ panyaring n ya 'suara keras' karas 'keras' -+ pangarasnya 'yang paling keras' garing 'sakit' -+ panggaringnya 'yang- paling- sakit ' Ani ya ng muncul scba ga i akihat pcran g-kaian il\i ia la h mcnyatakan tingkat illp('ri